General Egianus Kogoya Membantah 2 orang Warga sipil yang ditembak oleh TNI adalah bukan anggotaTPNPB dan 9 point tuntutan.
Hari ini tanggal 22 Juli 2020
TENTARA PEMBEBASAN NASIONAL ORGANISASI PAPUA MERDEKA TPNPB-OPM KODAP III NDUGAMA.
Membantah Dengan Keras Berita terkait Pembunuhan 2 Orang Pengungsi Warga Sipil asal Distrik Kagayem yang di Bunu oleh Pasukan TNI-POLRI di ibu kota kabupaten Nduga Distrik Keneyam pada tanggal 18 Juli lalu.
Kami Pimpinan TPNPB-OPM serta seluruh Pasukan Kodap Menjikapi Beberapa Media Online yang sedang simpang siur terkait Pembunuhan Elias Karunggu dan Selu Karunggu.
Sebagai berikut :
1. Kami Pimpinan TPNPB-OPM Kodap III Ndugama di bawa Pimpinan Panglima Brijen Egianus Kogeya dan Komadan Operasih Kodap III Ndugama Pemne Kogeya 100% menolak dengan tegas Tunduhan Aparat Militer KOLONIAL Indonesia bahwa Elias Karunggu dan Selalu Karunggu adalah Anggota Pasukan TPNPB-OPM Pimpinan Egianus Kogeya itu sama sekali tidak benar .
2. Elias Karunggu dan Sellu Karunggu adalah Warga Sipil Murni dan Tidak ada hubungan Komunikasi maupun beraktivitas langsung Dengan Pasukan TPNPB-OPM .
3. Saya Egianus Kogeya selaku Panglima TPNPB_OPM Kodap Sangat Menolak atas rekayasa Aparat TNI yang menunjukkan Sebagai barang bukti berupa Piltol dan Amunisi lainya bahwa milik Elias Karunggu dan Sellu Karunggu adalah Pembohongan Negara Indonesia terhadap Rakyat Papua Ndugama dan Kepada Dunia internasional.
4.Pemerintah Indonesia melalui TNI-POLRI mengatakan Bahwa Bapak Bupati Nduga Mengakui Elias Karunggu dan Sellu Karunggu adalah Anggota Pasukan TPNPB-OPM Kodap III Ndugama Pimpinan Brijen Egianus Kogeya adalah Pembohongan yang luarbiasa oleh Aparat TNI-Polri Menutupi kesalahan Fatal tersebut.
Karena Elias Karunggu dan Sellu Karunggu adalah Keluarga dekat dengan Bapak Sekda kabupaten Nduga Namia Gwijangge dan semua Rakyat Ndugama tau Elias Karunggu dan Sellu adalah Warga Sipil biasa.tidak ada hubungan sedikitpun dengan Pasukan TPNPB-OPM.
5.Elias Karunggu bersama anak nya di Bunu Karena Bapak Elias menggunakan Koteka dan tidak tahu bahasa Indonesia Pada saat pemeriksaan Almarhum Elias Karunggu karena tidak tahu bahasa Indonesia dalam Kebingungan membuat Aparat TNI langsung Menembak Mati.
6.Pemerintah Indonesia melalui TNI-POLRI memaksakan diri Warga Sipil biasa yang di Bunu lalu mengakui bahwa Membunu Pasukan TPNPB-OPM adalah KE GAGALAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DI MATa TUHAN ALLAH YANG HIDUP.
7 .Kami pimpinan dan Pasukan serta seluruh Rakyat Ndugama akar rambut Meminta Presiden Republik Indonesia segera Lepaskan Papua barat Merdeka sendiri.
8. Kami Pimpinan dan Pasukan TPNPB-OPM Kodap III Ndugama Minta Badan kemanusiaan dan perdamaian PBB Segerah turun ke Tanah Papua melihat Pemerintah Indonesia sudah salah melanggar hukum Internasional terkait Perang melawan Pasukan TPNPB-OPM.
9. Kepada PBB dan Rakyat Internasional bahwa Pemerintah Indonesia melalui militernya TNI_POLRI Membantai Warga Sipil biasa seperti binatang jika Kami pimpinan dan Pasukan TPNPB-OPM meminta PBB segera mengakui Kekerasan kriminal perang di Tanah Papua Ndugama dan memberikan Peringatan international kepada Indonesia.
10. Kami Pimpinan dan Pasukan TPNPB-OPM Kodap III Ndugama Menyampaikan 9 Poin di atas dengan sesungguhnya atas nama Allah dan Rakyat Papua barat.
Pernyataan ini di Keluarkan di Markas ALGURU Ndugama Papua.
AlGuru 22 Juli 2020.
Penanggung jawab Perang TPNPB-OPM Kodap III Ndugama.
Brigadir Jenderal EGIANUS KOGEYA
==================
Panglima Kodap.
PEMNE KOGEYA
===============
Komandan Operasih
Kodap.
Awak Media TheTPNPBNews .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar